Kota Bengkulu – Sekertaris daerah kota Bengkulu Yang di wakili oleh Kepala DP3AP2KB Hj.Dewi Dharma di dampingi Camat Singaran Pati Alex Periansyah dan lurah Jembatan kecil Lilis Suryani menghadiri kegiatan launching dapur sehat atasi stunting (DASHAT) yang dibuka secara langsung oleh Deputi KSPK BKKBN RI Novian Andusti, SE,MT bersama PLT Kepala Perwakilan BKKBN provinsi Bengkulu M. Iqbal Ramadhan, bertempat di kampung keluarga berkualitas kelurahan jembatan kecil Kota Bengkulu dalam rangka merdeka stunting, Jumat 14/07/2023.
Salah satu upaya penurunan stunting adalah dengan DASHAT. Dashat merupakan kegiatan pemberdayaan masyarakat dalam upaya pemenuhan gizi seimbang bagi keluarga berisiko stunting yang memiliki calon pengantin, ibu hamil, ibu meyusui dan baduta/balita stuting terutama dari keluarga kurang mampu.
Keberhasilan program DASHAT merupakan tanggung jawab bersama bukan hanya tanggung jawab pemerintah, termasuk partisipasi masyarakat sebagai pendorong utama percepatan penurunan prevalensi stunting. Dengan senergis antar sektor, saya yakin stunting akan mampu kita atasi.” tambahnya.
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) meluncurkan program Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT) di Kelurahan jembatan kecil kota bengkulu, Hal ini dilakukan sebagai salah satu upaya percepatan penurunan angka prevalensi stunting. Melalui Peraturan Presiden No. 72 Tahun 2021 BKKBN ditunjuk sebagai ketua tim pelaksana percepatan penurunan stunting.
Dashat salah satu program pemberdayaan masyarakat dalam upaya pemenuhan gizi seimbang bagi keluarga beresiko stunting yang dimiliki keluarga sasaran ibu hamil, ibu menyusui, balita dan keluarga yang tidak memiliki sanitasi utamanya jamban dan air minum yang layak,”Katanya.
Saya berharap dengan berjalannya Dapur Sehat Atasi Stunting ( DASHAT ) mampu mengedukasi serta memberdayakan masyarakat untuk mengupayakan pemenuhan gizi seimbang, baik bagi balita, ibu menyusui, ibu hamil dan keluarga beresiko stunting dengan memanfa’atkan sumber pangan lokal yang dapat dipadukan dengan sumberdaya dari mitra lainnya.” harapnya
Sekedar informasi bahwa saat ini kota Bengkulu sudah membentuk 37 kampung KB dari 67 kelurahan.
Di tempat yang sama Deputi KSPK BKKBN RI beserta rombongan melakukan kunjungan ke 3 balita yang beresiko stunting di RT 11 kelurahan jembatan kecil serta memberikan bantuan kepada Abdul Latif 10 bulan, Aditian mahawira 33 bulan dan Frea Yuliandra 27 bulan. (Adv/Bri)