Bengkulu Tengah – Segenap jajaran Pemerintah Desa Sekayun Mudik Kecamatan Bang Haji Kabupaten Bengkulu Tengah mengucapkan Selamat Hati Ulang Tahun (HUT) RI Ke-78.
Sebentar lagi, bangsa Indonesia akan memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI yang ke-78.
Beberapa peristiwa penting terkait kemerdekaan Indonesia pada 1945 adalah pemboman Kota Hiroshima dan Nagasaki oleh Sekutu hingga peristiwa Rengasdengklok.
Sejarah Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945 Proklamasi Kemerdekaan RI 17 Agustus 1945 berawal dari kabar bahwa Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu setelah Kota Hiroshima dan Nagasaki dibom oleh Sekutu pada 15 Agustus dua hari sebelumnya.
Para pejuang golongan muda yang mendengar kabar tersebut dari Radio BBC kemudian mulai mendesak Sukarno dan Hatta agar memanfaatkan momentum sesegera mungkin untuk memproklamasikan kemerdekaan.
Desakan ini memunculkan perdebatan antara golongan muda dan golongan tua lantaran belum ada pernyataan resmi dari pihak Jepang. Oleh sebab itu, golongan tua meminta agar menunggu hingga tanggal 24 Agustus 1945.
Pada akhirnya, pada 15 Agustus 1945 di bawah koordinasi Sukarni, Chaerul Saleh, dan Wikana, maka Sukarno dan Hatta dibawa ke Rengasdengklok. Hal ini dilakukan dengan harapan kemerdekaan dapat dipercepat. Singkat cerita, Sukarno dan Hatta dapat kembali bersama Ahmad Soebardjo dengan jaminan proklamasi akan dilakukan esok harinya.
Pada malam harinya, mereka sampai di rumah Laksamana Maeda guna membahas hal tersebut. Pada 17 Agustus 1945 pukul 03.00 WIB, naskah proklamasi yang disusun dalam dua alinea itu rampung dua jam kemudian.
Naskah teks proklamasi kemudian diserahkan kepada Sayuti Melik untuk diketik. Dia dibersamai oleh BM Diah. Setelah selesai, naskah ditandatangani oleh Sukarno.
Beberapa jam kemudian pada 17 Agustus pukul 10.00 WIB, naskah proklamasi dibacakan di rumah Sukarno Jalan Pegangsaan Timur nomor 56. Kabar mengenai proklamasi pun disebarluaskan.
Pada pagi hari tanggal 17 Agustus 1945, di kediaman Soekarno di Jalan Pegangsaan Timur 56 (sekarang Jl. Proklamasi No.1), acara Proklamasi dimulai. Pukul 10 pagi, Soekarno membacakan teks Proklamasi dan pidato singkat setelahnya. Kemudian, bendera Merah Putih, yang dijahit oleh Ibu Fatmawati, dikibarkan oleh seorang prajurit PETA bernama Latief Hendraningrat yang dibantu oleh Soepardjo dan seorang pemudi yang membawa nampan berisi bendera Merah Putih. Setelah bendera berkibar, lagu Indonesia Raya dinyanyikan oleh semua hadirin.
Jadi, 17 Agustus 1945 diperingati sebagai Hari Kemerdekaan Indonesia. Pada hari itu, Presiden Soekarno memproklamasikan kemerdekaan. Peristiwa tersebut menjadi titik awal Indonesia terbebas dari para penjajahan.
Sejak tahun 1945, 17 Agustus senantiasa menjadi hari spesial bagi segenap bangsa Indonesia. Itulah hari bersejarah, di mana Indonesia berhasil meraih kemerdekaannya setelah sekian lama dijajah oleh bangsa asing.
Jadi setiap Tanggal 17 Agustus adalah Hari Kemerdekaan Indonesia yang dirayakan oleh setiap warga RI dan masyarakat dengan penuh suka cita. Hal tersebut dimaksudkan untuk mengenang jasa pahlawan yang telah berjuang mempertaruhkan nyawa dalam memerdekakan Negara kita tercinta ini.
Bendera pusaka tersebut masih disimpan di Museum Tugu Proklamasi Nasional hingga saat ini. (Bri)