Bengkulu – Hary Tanoesudibjo (HT) didampingi Gubernur Bengkulu, Kepala BPKD Provinsi Bengkulu, dan Ketua DPW Perindo Bengkulu, sempat menijau secara langsung aset milik Pemprov Bengkulu. Angin segar datang dari Mess Pemda Bengkulu dengan menawarkan keindahan pantai itu, terletak di kawasan pantai Tapak Paderi kota Bengkulu dan Benteng Terbesar Asia Tenggara Marlborough, lantaran sudah puluhan tahun terkesan tidak terurus direncanakan akan menjadi Hotel Bintang Lima.
Informasi itu setelah salah satu pengusaha multi nasional, Hary Tanoesudibjo (HT) didampingi Gubernur Bengkulu, Kepala BPKD Provinsi Bengkulu, dan Ketua DPW Perindo Bengkulu, sempat menijau secara langsung aset milik Pemprov Bengkulu tersebut, mengisyaratkan untuk berinvestasi di Bengkulu.
Anggota DPRD Provinsi Bengkulu, H. Yurman Hamedi, S.Ip mengatakan, kemarin (Sabtu, red) dirinya bersama Pak Gubernur Rohidin Mersyah dan Kepala BPKD Provinsi Bengkulu, Isnan Fajri sempat mendampingi Pak HT meninjau langsung aset Mess Pemda. “Dalam peninjauan itu, keberadaan Mess Pemda menarik perhatian Pak HT,” ungkap Yurman, Minggu (17/9).
Kesempatan lain, Kepala BPKD Provinsi Bengkulu, Isnan Fajri, S.Sos, M.Kes membenarkan peninjauan yang dilakukan oleh HT tersebut terhadap Mess Pemda. Selanjutnya Isnan mengatakan Pak HT berencana menurunkan timnya untuk mengkaji kelayakan aset tersebut. Baik itu dari sisi bisnis, maupun dari sisi lokasi. Sehingga pihaknya pun menunggu rencana pengkajian tersebut.
“Kita selaku pemerintah daerah pada prinsipnya mengapresiasi dan bakal mempermudah semua investasi yang masuk. Apalagi tujuannya untuk membangun Bengkulu, dan kitapun siap memfasilitasi dari sisi keamanan dan kenyamanan bagi siapapun investor. Terkait investasi ini, bukan sektor perhotelan saja yang menjadi fokus kita, tetapi juga sektor-sektor lainnya,” demikian Isnan.
Dukungan pemanfaatan investasi juga disampaikan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Bengkulu Undang Sumbaga.
“Kita sudah menyampaikan untuk melakukan investasi ke Bengkulu salah satu adalah untuk membangun hotel bintang 5 dan beliau secara tidak langsung sudah menyepakati dan akan ditindaklanjuti dengan timnya. Juga kita mengusulkan pembangunan port storage (penyimpanan pelabuhan) di kabupaten Kaur, karena di kabupaten inikan potensai ikan tunanya besar dan pabrik esnya juga kurang. Jadi kita mengusulkan pembangunan karena beliau ini backgroundnya pengusaha yang cukup kuat, saya pikir beliau langsung kolaborasi secepatnya,” tuturnya.(AE1).