Provinsi Bengkulu – Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah hadir pada Opening Ceremony ASEAN Smart Cities Network (ASCN) 2023, di Intercontinental Bali Resort, Kabupaten Badung Provinsi Bali, Rabu (12/07/2023).
Pertemuan puncak tahunan keenam ASCN di Bali pada 12-13 Juli 2023 ini, diketahui mengupas berbagai permasalahan perkotaan mulai dari transportasi, hunian, pelestarian lingkungan, ketentraman dan ketertiban masyarakat yang menjadi masalah klasik di kota-kota saat ini.
Diketahui, Indonesia menjadi tuan rumah ASEAN ASCN yang berlangsung selama 2 hari yakni Rabu-Kamis (12-13/7/2023).
ASCN dihadiri oleh seluruh negara anggota ASEAN. Selain itu, ada juga negara peninjau dalam perhelatan ASCN seperti Jepang, Korea Selatan, Amerika Serikat, dan Uni Eropa.
National Representative Indonesia dalam hal ini Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), pada tahun ini telah sukses menjembatani berbagai pertemuan pejabat tinggi, kepala daerah, dan pelaku usaha serta industri dalam ekosistem Smart City.
Secara serial, pertemuan ini telah berlangsung sebanyak empat kali sebelum puncak kegiatan annual metting berlangsung.
Pada annual meeting ASCN kali ini, fokus membahas perkembangan smart city di 26 kota di Asia Tenggara.
Beberapa negara bahkan bakal menghadirkan secara langsung pejabat setingkat menteri.
Pemerintah pusat maupun Pemerintah Daerah masing-masing negara ASEAN, termasuk Provinsi Kaltara, akan memaparkan perkembangan tata kelola kota cerdas di negaranya.
Sebagai informasi, ASCN sendiri didirikan pada 8 Juli 2018 di Singapura sebagai platform kerja sama bagi kota-kota dari sepuluh Negara Anggota ASEAN dalam mewujudkan pembangunan perkotaan yang cerdas dan berkelanjutan dengan menggunakan teknologi sebagai pendukung.
Forum ini diharapkan akan menjadi ‘melting point’ bagi kolaborasi multisektor, baik pemerintah, swasta, maupun publik guna diarahkan untuk mengakselerasi pembangunan kawasan perkotaan, baik di Indonesia maupun kawasan Asia Tenggara.
Dalam pertemuan ini, harus mampu dalam mewujudkan kota yang smart city dan kota yang ramah terhadap digital dan memanfaatkan digital sebagai basis pelayanan untuk masyarakat. (Adv/Bri)