BERITARAKYATINDONESIA.COM – Ketua Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Provinsi Bengkulu serta Rohidin menekankan akan pentingnya para kader PKK memahami upaya pencegahan dan penanggulangan stunting untuk mewujudkan generasi sehat dan cerdas.
“Kader PKK di kabupaten, kecamatan, dan Desa maupun dasawisma merupakan garda terdepan pencegahan stunting. Oleh sebab itu, harus betul-betul memahami upaya dalam penanganan stunting. Para kader diminta aktif melakukan deteksi dini, pendataan, dan secara intensif melakukan pemantauan dan upaya penanggulangannya,” tegas Derta Rohidin saat melaksanakan supervisi ke Kabupaten Lebong pada Senin 17 oktober 2022.
Kegiatan Supervisi ini merupakan langkah meninjau sejauh mana para kader di daerah dalam pelaksanaan 10 program pokok PKK. Serta, program PKK perlu dilakukan secara berjenjang dan tertib administrasi serta data yang ada di desa, kecamatan maupun kabupaten. Semua harus saling sinkron dan jelas sumber datanya. Hal ini agar visi misi PKK dalam mendukung program pemerintah dapat tercapai secara maksimal. Supervisi TP PKK juga mengevaluasi permasalahan kendala para kader PKK dalam pelaksanaan program PKK di kabupaten sampai tingkat desa dan dasawisma.
“Dalam penyusunan program kerja masing-masing pokja harus sinkron dan selaras dengan TP PKK pusat, yang nantinya disampaikan melalui TP PKK Provinsi. Begitupun, dalam laporan program nantinya data yang disampaikan harus benar-benar kondisi real. seru Derta.
Camat Lebong Selatan Fendi mengungkapkan peran Kader PKK sangat dibutuhkan dalam membangun karakter generasi penerus. Dirinya pun selalu mensupport setiap kegiatan yang dilakukan TP PKK yang selama ini bertujuan mensejahterakan keluarga.
“Terima kasih, ibu-ibu PKK dari Provinsi dapat hadir di desa Taba Anyar Lebong ini. Semoga, Ibu PKK dapat sharing pengalaman, dan memberikan arahan sehingga program PKK dapat dinikmati masyarakat,” seru ferdiam.(AE/7).