Provinsi Bengkulu – Festival Tabut 2023 resmi dibuka Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah. Event Tabut tahun ini tampak istimewa karena masuk dalam Kharisma Event Nusantara (KEN) 2023 Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
Festival Tabut merupakan tradisi tahunan yang dilakukan secara turun temurun oleh masyarakat Bengkulu dalam menyambut tahun baru Islam pada 1 Muharram. Festival Tabut untuk mengenang kematian Al-Husain yang syahid di Padang Karbala dan mengenang kejayaan Islam.
Makna yang ada pada Tabut sendiri juga tersebar pada seluruh rangkaian prosesi upacaranyanya. Adapun rangkaian prosesi upacara tabut ini terdiri dari doa memohon keselamatan/pamit rajo agung, mengambik tanah, duduk penja, menjara, meradai, arak Penja, dan arak sorban. Kemudian juga gam, tabut naik pangkek, arak gedang, soja, tabut tebuang, cuci penja dan doa penutup. Keseluruhan rangkaian upacara Tabut ini juga bercerita mengenai proses ditemukannya jasad atau potongan bagian tubuh Al-Husein yang mati syahid di Padang Karbala.
Prosesi Upacara yang dilaksanakan setiap tahun di Bengkulu ini juga telah berkembang menjadi sebuah festival budaya yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat. Berkembangnya prosesi upacara Tabut menjadi sebuah festival budaya menjadikan pelaksanaan Tabut tidak hanya terbatas pada rangkaian prosesi upacaranya. Dengan adanya Festival Tabut yang dilaksanakan mulai tanggal 1 sampai dengan 10 Muharam biasanya akan ditampilkan berbagai kegiatan serta pertunjukkan seni dan budaya Bengkulu seperti Atraksi Dhol yang telah mendunia, permainan rakyat ikan-ikan & telong-telong serta tari kreasi tabut yang berciri khas tradisional dan kearifan lokal
“Tabut Bengkulu ini sudah masuk dalam KEN 2023, hal ini tidak lain dari kekuatan budaya yang ditampilkan dan peran kolaborasi dari seluruh elemen masyarakat,” ujar Gubernur usai membuka Festival Tabut 2023 di Lapangan Merdeka Bengkulu, Selasa (18/7/2023).
Lebih lanjut, menurut Rohidin, pelaksanaan tabut dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam 1445 Hijriyah (1 Muharram hingga 10 Muharram), ini mampu menggerakkan perekonomian masyarakat Bengkulu yang sebelumnya sempat terpuruk karena pandemi COVID-19.
“Sekarang mulai terasa, pergerakan ekonomi di masyarakat lewat sinergi bersama para pelaku UMKM pada setiap event tabut yang dilaksanakan dari tahun ke tahun,” terang Gubernur Rohidin.
Terakhir, momen tabut ini akan menampilkan berbagai kesenian dari pelaku seni di Provinsi Bengkulu, dan ada juga lomba-lomba untuk memeriahkan Festival Tabut 2023 seperti atraksi dhol, tari kreasi, telong-telong, dan ikan-ikan. Di samping itu, juga ada kolaborasi budaya antar provinsi-provinsi tetangga.
Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI Sandiaga Uno turut menyapa masyarakat Bengkulu secara online. Menurutnya, ditetapkannya Festival Tabut dalam KEN 2023 diharapkan dapat meningkatkan perekonomian nasional.
“Semoga event berjalan dengan lancar dan terus mempromosikan daya tarik Parekraf Provinsi Bengkulu yang berdampak positif pada peningkatan ekonomi nasional serta menciptakan lapangan pekerjaan seluas-luasnya,” ucap Sandiaga lewat pesan video.
Sandiaga juga turut mengajak seluruh masyarakat, khususnya masyarakat Provinsi Bengkulu untuk ikut memeriahkan Festival Tabut 2023.
“Ayo meriahkan, Tahun lalu saya sudah datang ke Festival Tabut. Tentunya event ini sebagai upaya Pemerintah Provinsi Bengkulu dalam memajukan sektor Parekraf di provinsi Bengkulu,” katanya. (Adv/Bri)