Bengkulu Utara – Sebagai upaya memberikan Dukungan dan pendampingan terbaik bagi anak-anak korban kekerasan seksual Bupati Bengkulu Utara melakukan kunjungan ke Sekolah Dasar di desa Bukit Harapan Kecamatan Ulok kupai Jum’at (5/5/2023).
Kunjungan ini bertujuan untuk memberikan pendampingan terbaik bagi korban pemerintah daerah melalui dinas terkait hadir memberikan Trauma healing atau pemulihan trauma bagi 10 orang anak yang menjadi korban kekerasan seksual oleh seorang guru di Sekolah Dasar “Dikarenakan korban masih berusia anak, sehingga ia belum memahami secara optimal bagaimana cara mengasuh dirinya sendiri dan apa yang harus dilakukan dalam proses psikologisnya”ucap Bupati.
Bupati BU Ir H Mian didampingi oleh Kepala Dinas Pendidikan Kab. BU, Plt DPPPA BU, Camat Ulok Kupai , bertemu dan bertatap muka langsung dengan 10 anak korban pelecehan seksual tersebut untuk memberikan Trauma Healing/ Pemulihan Trauma.
Menurut Bupati BU bahwa peristiwa yang terjadi tersebut bukan karena kesalahan dari pihak sekolah dan lingkungannya. Dalam hal ini pelakulah yang harus bertanggung jawab dan dijerat hukum.
Untuk itu maka bupati meminta kepada pihak sekolah untuk lebih memperhatikan kedisiplinan terutama saat kegiatan belajar mengajar, jangan sampai guru meninggalkan tugas mengajar saat jam belajar, sehingga dapat menimbulkan potensi kegaduhan pada peserta didik.
” Hal ini sudah sering saya sampaikan berkali-kali, jangan sampai guru meninggalkan kelas saat jam belajar, karena hal tersebut dapat menimbulkan potensi masalah. Guru harus mendisiplinkan diri krn mempunyai tanggung jawab besar terhadap anak didiknya”jelasnya
Dalam kesempatan itu juga bupati didampingi kadis pendidikan, PLT Kepala DPPPA Kab. Bkl. Utara melakukan audiensi dengan para guru, camat, korwil untuk membahas hal-hal bagaimana agar anak-anak korban kekerasan seksual untuk lebih cepat pulih dari trauma, dan dalam waktu dekat ini Insya Allah hari selasa,9 Mei 2023 mendatang, Menteri Sosial ibu Risma akan mengunjungi Bengkulu Utara khusus untuk memberikan trauma healing kepada anak2 korban kekerasan seksual. (Adv/Bri)