Bengkulu – Jika dasarkan informasi yang sudah dibagikan oleh akun Instagram @admin.idadayak, jadwal praktek pengobatan alternatf Ibu Ida Dayak di Bengkulu akan mulai dilaksanakan pada Senin (17/4) mendatang, mulai pukul 09.00 WIB sampai pukul 17.00 WIB.
Namun sayangnya, sampai berita ini diturunkan belum ada informasi pasti terkait lokasi pengobatan dan juga banyak warganet yang menanyakan proses pendaftaran untuk berobat.
Hal ini dikarenakan baik akun Instagram @admin.idadayak maupun nomor kontak sang admin juga belum bisa dihubungi, sehingga banyak calon pasien yang berniat berobat belum bisa mendaftar sama sekali, padahal berdasarkan pengumuman pendaftaran mulai dibuka pada 20 Maret 2023 lalu.
Tapi semoga saja dalam waktu dekat ada kejelasan terkait proses pendaftaran untuk calon pasien, sehingga warga Bengkulu yang berniat untuk berobat bisa mendapatkan titik terang.
Pengobatan Ibu Ida Dayak terus diserbu para pasien. Seperti diketahui, hanya dengan dipegang dan dioles dengan minyak, banyak pasien yang sembuh. Atas dasar itulah banyak masyarakat yang mulai melirik pengobatan tradisional dari Ida Dayak ini.
Pengobatan Ibu Ida Dayak viral di medsos. Ibu Ida Dayak viral setelah berhasil mengobati sejumlah penyakit dengan cara yang unik dan tentu saja menarik banyak perhatian dari masyarakat.
Dari video yang beredar di TikTok, Ibu Ida Dayak mampu menyembuhkan pasien yang sakit tulang bengkok menjadi normal kembali. Bukan itu saja, bahkan ada video yang memperlihatkan orang yang tuli akhirnya bisa bicara.
Kini pengobatan Ibu Ida Dayak diserbu pasien. Bahkan pasien dari luar daerah pun datang ke tempat praktek Ibu Ida.
Dalam video yang banyak beredar di akun TikTok, Ibu Ida sering berpindah-pindah tempat. Pengobatan Ibu Ida Dayak ini tidak hanya terbuka untuk warga sekitar.
Wanita yang memiliki Nama Lengkap Ida Andriani ini, memiliki kemampuan luar biasa untuk mengobati orang -orang yang menderita penyakit tulang dan syaraf, misalnya patah tulang, stroke dan sebagainya.
Banyak pasien dari luar kota datang mencari tempat praktek Ibu Ida Dayak, namun tak sedikit yang kecewa karena antrian yang cukup panjang.(AE1)